1. Pengaruh bahan
Kekuatan dan Ketahanan Aus: Kekuatan mengacu pada kemampuan suatu material untuk menahan kerusakan ketika terkena gaya eksternal. Dibagi menjadi kuat tekan dan kuat lentur. Kekuatan tekan mengacu pada tegangan maksimum yang dapat diubah oleh suatu material akibat aksi gaya eksternal tanpa mengalami kehancuran. Hal ini bergantung pada faktor-faktor seperti sifat material itu sendiri dan ukuran serta arah gaya eksternal. Bahan dengan kuat tekan yang tinggi lebih mampu menahan tekanan luar dan menjaga stabilitas strukturnya. Kekuatan lentur adalah nilai tegangan yang berhubungan dengan patahnya sampel akibat aksi gaya eksternal. Ini mencerminkan kapasitas batas lentur dan batas elastis material. Bahan dengan kekuatan lentur yang tinggi cenderung tidak mudah patah ketika terkena gaya lentur, sehingga menjaga integritas bentuk dan fungsinya. Ketahanan aus mengacu pada kemampuan suatu material untuk menahan keausan selama gesekan. Kualitas ketahanan aus secara langsung mempengaruhi masa pakai dan stabilitas kinerja material. Ada banyak faktor yang mempengaruhi ketahanan aus, termasuk kekerasan, kekuatan, ketangguhan, struktur mikro, komposisi kimia, dll dari material. Secara umum, material dengan kekerasan tinggi dapat menahan gesekan dan keausan dengan lebih baik; bahan dengan kekuatan tinggi cenderung tidak berubah bentuk dan pecah saat dipakai; bahan dengan ketangguhan yang baik dapat menyerap energi dengan lebih baik dan mengurangi patah getas saat terkena benturan atau getaran. Resiko; bahan dengan struktur mikro halus dan seragam biasanya memiliki ketahanan aus yang lebih baik; unsur tertentu dalam komposisi kimia seperti karbon, kromium, molibdenum, dll. dapat meningkatkan ketahanan aus baja paduan.
Stabilitas termal: The menghasilkan mesin Ada banyak panas selama pengoperasian, dan gigi idle tidak terkecuali. Jika bahan tersebut memiliki stabilitas termal yang buruk, bahan tersebut akan mudah berubah bentuk atau melunak pada suhu tinggi, sehingga mempengaruhi keakuratan dan stabilitas roda gigi, sehingga mempengaruhi efisiensi bahan bakar dan emisi mesin. Oleh karena itu, memilih material dengan stabilitas termal yang baik, seperti paduan suhu tinggi, dapat memastikan bahwa roda gigi dapat mempertahankan kinerja yang stabil pada suhu tinggi.
Ringan: Dengan alasan memastikan kekuatan dan ketahanan aus, mengurangi bobot roda gigi dapat mengurangi beban inersia mesin, membuatnya lebih mudah untuk menghidupkan dan mempercepat mesin, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar. Paduan ringan atau material komposit ideal untuk mencapai tujuan ini.
2. Pengaruh desain
Bentuk gigi dan jumlah gigi: Bentuk gigi dan jumlah gigi roda gigi secara langsung mempengaruhi efek penyatuan antar roda gigi. Desain profil gigi yang masuk akal dapat mengurangi benturan dan kebisingan selama penyambungan dan mengurangi kehilangan gesekan; sedangkan jumlah gigi yang tepat dapat memastikan rasio transmisi antar gigi yang stabil dan menghindari fluktuasi kecepatan, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar mesin.
Desain pelumasan: Pelumasan yang baik adalah kunci untuk mengurangi keausan roda gigi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Oleh karena itu, kebutuhan pelumasan harus dipertimbangkan sepenuhnya dalam desain roda gigi, seperti menyiapkan alur pelumasan yang sesuai, mengoptimalkan jalur aliran oli pelumas, dll., untuk memastikan roda gigi terlumasi sepenuhnya.
Desain seimbang: Keseimbangan gigi idle berdampak besar pada getaran dan kebisingan mesin. Roda gigi yang tidak seimbang menghasilkan getaran dan kebisingan tambahan, sehingga meningkatkan konsumsi energi dan keausan mesin. Oleh karena itu, persyaratan keseimbangan harus sepenuhnya dipertimbangkan dalam desain roda gigi, dan metode seperti blok keseimbangan dan distribusi massa roda gigi yang dioptimalkan harus digunakan untuk mengurangi getaran dan kebisingan.
Kemampuan beradaptasi lingkungan: Lingkungan kerja mesin rumit dan dapat berubah, seperti suhu tinggi, kelembapan tinggi, ketinggian tinggi, dll. Oleh karena itu, desain gigi idle harus memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang baik dan menjaga kinerja stabil di berbagai lingkungan yang keras. Misalnya, metode seperti bahan tahan korosi dan struktur pembuangan panas yang dioptimalkan digunakan untuk meningkatkan kemampuan adaptasi lingkungan dari roda gigi.
Material dan desain Engine Timing Idle Gear mempunyai pengaruh penting terhadap efisiensi bahan bakar dan kinerja emisi mesin. Dengan memilih bahan yang tepat dan mengoptimalkan desain, efisiensi bahan bakar dan kinerja emisi mesin dapat ditingkatkan secara signifikan, berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan industri otomotif.
